Editorial Edisi X, 25 Desember 2007

Keputusan menyita buku “Tenggelamnya Rumpun Melanesia” yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung Kep-123/A/JA/11/2007 dan instruksi dari Jaksa Agung INS-004/1/JA/11/2007 menunjukkan bahwa negara ini sedang berada dalam situasi demokrasi yang paranoid. Baca lebih lanjut

Pace Jubi Edisi X, 25 Desember 2007

Pace Jubi Edisi X, 25 Desember 2007

Foto Pekan Ini Edisi X, 25 Desember 2007

Bermain Air

Ralat Berita Jubi Edisi IX

Bersama ini kami sampaikan bahwa telah terjadi kesalahan penulisan kata pada berita Jubi Utama, halaman 4, Edisi 9, Tahun I, tanggal 12-25 Desember 2007, yang berjudul “Cegah Deforestasi, Masyarakat Internasional Didesak Libatkan Masyarakat Adat Papua”. Dimana pada paragraf keenam dituliskan “Septer Manufandu juga mengungkapkan kegagalan eksploitasi hutan Papua meningkatkan kesejahteraan penduduk Papua, sehingga diperlukan mekanisme internasional untuk mengatasinya. Baca lebih lanjut

Mesin Baru PLN, Semoga Bukan Mesin Bekas

Pengadaan mesin baru yang direncanakan oleh PLN tentunya mengembirakan bagi masyarakat kota Jayapura. Saya berharap mesin baru yang didatangkan, bukan mesin bekas. Karna selama ini kita tau bahwa PLN merupakan satu perusahaan pemerintah yang sangat besar. Dan dapat dilihat bahwa hampir semua masyarakat di kota Jayapura memakai jasa PLN untuk penerangan. Jangan hasil pajak tagihan dari masyarakat hanya dipakai untuk memperkaya diri, sedangkan rakyat menjadi korban pemadaman listrik. Baca lebih lanjut

Rubrik di Halaman Jubi Jangan Berubah-Ubah

Terima kasih atas terbitnya kembali Tabloid Jubi. Hanya saja, kok Jubi sekarang agak berbeda dengan Jubi yang dulu. Maksudnya, kalau Jubi yang dulu berisi liputan-liputan yang “investigatif”, sedangkan Jubi yang sekarang ini tidak terlihat liputan-liputan seperti Jubi yang dulu itu? Baca lebih lanjut

Salahkah Membangun Sejarahnya Sendiri?

buku.jpgAda kejahatan yang lebih buruk dari membakar buku, salah satunya adalah tidak membaca buku.
Joseph Alexander Brodsky (Penyair, 1940 -1996) 

JUBI – Kalimat bijak tersebut ditujukan kepada rezim-rezim otoriter yang memberangus buku-buku di negara mereka dengan alasan buku-buku tersebut melecehkan dan mendeskreditkan negara, membahayakan negara, mendeskreditkan oknum pejabat negara tertentu hingga mengganggu ketertiban umum. Brodsky mengirim pesan kepada rezim-rezim tersebut bahwa melarang sebuah buku untuk dibaca orang sesungguhnya adalah sebuah kejahatan yang mirip naluri purba. Baca lebih lanjut

Editor; Bukan Sekadar Mengedit Buku

edit.jpgMendengar kata “editor”, mungkin tiap orang akan punya persepsi yang berbeda-beda, sebab saat ini banyak profesi yang bernama editor. Tapi kali ini, yang kita maksud adalah editor pada penerbitan buku.

Editor buku adalah orang yang ditugasi untuk mengedit atau menyunting bahasa sebuah buku sehingga menjadi lebih menarik dan disukai oleh pembaca. Menurut Melvi Yendra, editor di penerbit Beranda Hikmah, Jakarta, terkadang editor juga ditugasi untuk mencari naskah, menilai atau memutuskan layak tidaknya sebuah naskah untuk diterbitkan. “Bahkan ada juga editor yang sampai mengurusi percetakan, distribusi, dan lain-lain. Nah, ini namanya editor multi-task, hahaha…,” ujar aktivis Forum Lingkar Pena ini. Baca lebih lanjut

Menjawab Makna Pendidikan Holistik di Merauke

pendidikan-c-copy.jpgJUBI – Percakapan itu sudah cukup lama. Sekitar setahun lalu. Saat itu, Waryoto, Wakil Bupati Kabupaten Merauke dalam sebuah wawancara di kediamannya mengatakan, semua guru yang berada di Kabupaten Merauke, baik guru SD, SMP dan SMU harus disiplin dalam melaksanakan tugas. Baca lebih lanjut

GADIS YOMNGGA DENGAN ULAR NAGA

yomga.jpgDahulu di daerah pesisir pantai Biak Timur terletak beberapa perkampungan. Dari sekian itu terdapat dua buah kampung yang letaknya berdekatan, yaitu kampung Saba dan Warwe. Pada kedua kampung dimaksud berdiam pula beberapa keret dan salah satu diantaranya adalah keret YOMNGGA. Di keret ini hiduplah seorang nenek bersama-sama tiga orang cucunya, yakni seorang perempuan dan dua orang laki-laki. Baca lebih lanjut

Kaum Perempuan Tak Dilibatkan Sebagai Tim Seleksi Anggota KPUD Papua

pilkada.jpgJUBI – Menyimak Undang-Undang No.22 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan PEMILU, yang baru disahkan April 2007, khusus pada pasal 17 yang mengatakan bahwa tim seleksi KPU Prov Papua terdiri dari lima orang yang mewakili akademisi, profesional dan masyarakat. Namun dari nama-nam anggota tim seleksi, tidak terwakilkan kaum perempuan Papua. Baca lebih lanjut

Sepuluh Tips Bagi Para Orang Tua Untuk Membantu Anak-anaknya Terhindar dari Kehamilan Remaja

remaja1.jpgJUBI-Kampanye Nasional Pencegahan Kehamilan Remaja (The National Campaign to Prevent Teen Pregnancy) telah meninjau penelitian mengenai pengaruh orang tua terhadap perilaku seksual anak-anak mereka dan telah berbicara kepada banyak pakar dalam bidang ini, juga kepada para remaja dan orangtuanya sendiri. Berdasarkan sumber-sumber tersebut jelas sekali bahwa banyak yang dapat dilakukan oleh para orang tua dan orang dewasa untuk menurunkan resiko kehamilan dari anak-anak mereka sebelum mereka tumbuh dewasa. Baca lebih lanjut

Adat Perlu Diangkat Menjadi Hukum Tertulis dan Diakui Sebagai Hukum Normatif

JUBI – Adat sendiri merupakan suatu kodarat yang berikan oleh Tuhan kepada manusia atau bersifat alamiah yang sudah melekat pada masyarakat yang hidup dalam suatu wilayah, dan pelaksanaanya pun nyata dan di akui dalam suatu masyarakat, untuk itu adat perlu digali kembali menjadi hukum tertulis. Baca lebih lanjut

Soko Deda Pengemudi Motor Tempel Dan Pencari Ikan

soko.jpgJUBI–Danau Sentani di Kabupaten Jayapura dengan luas 25,5 km persegi atau sekitar 9,630 hektar dari timur kebarat, dimana didaerah pinggiran danau terdapat beberapa perkampungan penduduk memang sangat susah untuk dijangkau. Bukan saja oleh masyarakat diluar lingkungan danau itu saja, tapi juga oleh masyarakat perkampungan di sekitar danau tersebut. Baca lebih lanjut

Pers Papua dan Investigative Report

invest.jpgJUBI – Aktivis Hak Asasi Manusia yang juga Direktris Aliansi Demokrasi untuk Papua (ALDP) Latifah Hanum Siregar mengungkapkan media dan pers di Papua harus jadi civil society dan harus memberitakan perspektif mengenai HAM. Pasalnya menurut dia selama ini Pers kurang menyentuh dalam segi Hak Asasi Manusia. Pers hanya mampu memberitakan dipermukaan saja. Baca lebih lanjut